MENU

Tuesday, May 5, 2015

Teknik Human Relation


Human Relation (Hubungan Antar Manusia)


Human Relation merupakan komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak.

Suksesnya seseorang dalam melaksanakan “Human Relations” karena ia berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang lain.

Human Relations ini dilakukan dimana saja —> di rumah, pasar, kampus, toko, dalam bis, kereta api, dan sebagainya.

Teknik-Teknik Human Relation (Hubungan Antar Manusia)
Teknik hubungan antar manusia terbagi dalam:

·        Tindakan sosial.
·        Kontak sosial.
·        Komunikasi sosial
·        Teori hubungan antar manusia

1.     Tindakan Sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial dibedakan menjadi :

a)    Tindakan rasional instrumental :
Tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.

Contoh : Seseorang lebih memilih menggunakan perangkat SMS di Handphone atau perangkat Chatting di media online/sosial ketimbang menulis surat untuk memberi kabar atau menjalin hubungan pertemanan.

b)    Tindakan rasional berepresati nilai :
Tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat.

Contoh : Seorang yang dari kecil sudah ditanamkan sopan santun oleh orang tuanya, saat dewasa ia juga akan menanamkan sikap sopan santun kepada anak-anaknya.

c)     Tindakan tradisional :
Tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat istiadat atau kebiasaan.

Contoh : Saat seseorang baru saja meninggal, maka keluarga yang ditinggalkan akan mengadakan acara Yasin’an selama 1-7 hari dan pada hari ke 40 dan hari 100 untuk mendoakan orang tersebut.

d)    Tindakan afektif :
Tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan perasaan atau emosi..

Contoh : Ketika sekelompok fans bertemu idolanya maka ia mengekspresikan kebahagiaannya dengan melompat-lompat,berteriak,menari bahkan bernyanyi karena bahagia atau terharu.

2.     Kontak Sosial
Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan terjadinya awal interaksi sosial.
Kontak sosial dibedakan:
a)     Cara pihak yang berkomunikasi; baik langsung maupun tidak langsung.
b)    Cara terjadinya; kontak primer maupun kontak sekunder.

Contoh : Ketika seseorang melihat orang lain yang tersesat ia mencoba untuk melakukan komunikasi untuk menawarkan bantuan. Komunikasi bisa terjadi dengan bertatap muka, melalui perantara media atau pihak ketiga dan isyarat.

3.     Komunikasi Sosial
Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.

Contoh : Seseorang berkonsultasi kepada sahabatnya mengenai masalahnya, dan dari konsltasi tersebut ia mendapatkan penyelesaian masalahnya.

4.     Teori hubungan antar manusia
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hanya akan menjadi apa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa. Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab jika hanya sendirian ia tidak "menjadi" manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yang bermacam-macam.
Di satu sisi ia menjadi anak buah, tetapi di sisi lain ia adalah pemimpin. Di satu sisi ia adalah ayah atau ibu,tetapi di sisi lain ia adalah anak. Di satu sisi ia adalah kakak, tetapi di sisi lain ia adalah adik.
Dalam hubungan antar manusia, terdapat tiga teori yang dapat membantu menerangkan model dan kualitas hubungan antar manusia:

·        Teori Transaksi (Model Pertukaran Sosial)
Human Relation (Hubungan Antar Manusia) berlangsung mengikuti kaidah transaksional, yaitu apakah masing -masing merasa memperoleh keuntungan dalam transaksinya atau malah merugi.
Jika merasa memperoleh keuntungan maka hubungan itu pasti mulus, tetapi jika merasa rugi maka hubungan itu akan terganggu, putus, atau bahkan berubah menjadi permusuhan

Contoh : Pak XX ingin membeli motor H, ia melewati Produsen motor A yang menjual motor Revo dengan harga 15 jt. tapi uang Pak XX hanya 13 jt, lalu ia melewati Produsen motor B yang menjual motor Revo dengan harga 12 jt. Maka Pak H akan membeli motor Revo di Produsen motor B yang harganya lebih murah dari Produsen A.

·        Teori Peran
Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya. Jika seseorang mematuhi skenario, maka hidupnya akan harmoni, tetapi jika menyalahi skenario, maka ia akan dicemooh oleh penonton dan ditegur sutradara. Dan dalam hal ini masyarakatlah sebagi penonton dan sekaligus sutradara kehidupan

Contoh  : Seorang senior disebuah perusahaan yang sudah bekerja selama 12 tahun diperusahaan tersebut, tiba-tiba menjadi malas, sering datang terlambat, memarahi bawahan tanpa sebab yang jelas, dan hasil produktivitasnya pun selalu menurun disetiap evaluasi mingguan. Kemudian saat selesai evaluasi bulanan ia mendapat teguran berupa surat peringatan dari General Managernya.

·        Teori Permainan
Klarifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-anak, dewasa, dan orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas. Anak-anak itu manja, tidak mengerti tanggung jawab. Sedangkan orang dewasa, ia lugas dan sadar akan tanggungjawabnya. Adapun orang tua, ia lebih dapat memahami dan memaklumi kesalahan oranglain. Tidak ada orang yang merasa aneh melihat anak kecil menangis terguling-guling ketika minta eskrim tidak dipenuhi, tetapi orang akan heran jika ada orang tua yang masih kekanak-kanakan. 
Suasana rumah tangga juga ditentukan oleh bagaimana kesesuaian orang dewasa dan orang tua dengan sikap dan perilaku yang semestinya ditunjukkan.Jika tidak maka suasana pasti runyam. Demikian juga hubungan antara pusat dan daerah, antara atasan dan bawahan. Aparat Pemerintah mestilah bersikap dewasa, Presiden dan Ketua MPR mestilah jadi orang tua.

Contoh : Seorang General Manajer yang ditransfer dari perusahaan pusat ke pusat cabang umurnya lebih muda 8 tahun dari bawahannya. Ketika harus memimpin rapat atau menegur bawahannya, ia harus professional, bertanggung jawab, bersikap dewasa,lugas dan bijaksana walaupun bawahannya atau yang ia pimpin umurnya diatasnya.






   


Komunikasi Hado



"Hado creates words. Words are the vibrations of nature. Therefore beautiful words create beautiful nature. Ugly words create ugly nature. This is the root of the universe". (Masaru Emoto)

Hado diartikan sebagai fluktuasi gelombang energi. Dasar teorinya adalah Mekanika Kuantum (Quantum Mechanics) atau Fisika Kuantum (Quantum Physics) tentang bentuk vibrasi (getaran gelombang) intrinsik tingkat atom pada semua benda. Getaran gelombang tersebut membentuk unit energi terkecil.

Sentanu (2007) mengatakan, ilmuwan fisika kuantum menjelaskan bahwa energi terhalus yang dinamakan quark, string atau biasa disebut quanta yang "tak tampak" perwujudannya ternyata merupakan bahan baku dasar dari semua benda yang "tampak" wujudnya. Energi quanta ini secara menyeluruh dan built-in menyelimuti dan merasuki semua benda yang tampak maupun tak tampak. Quanta adalah "bahan baku" semua benda di alam semesta. Luar biasanya, quanta bukanlah sembarang benda, tetapi lebih merupakan vibrasi energi yang memiliki kecerdasan dan kesadaran hidup.

Komunikologi

Dalam ilmu komunikasi, konsep komunikologi kurang populer. Apalagi diikuti kata hado di belakangnya. Komunikologi tiada lain adalah studi tentang ilmu komunikasi. Jadi komunikologi bukan hanya persoalan the science of communication, melainkan the study of the science of communication. Komunikologi adalah epistemologis dari communication as a science, menyangkut bagaimana memperoleh pemahaman tentang komunikasi sebagai suatu ilmu.

Selama ini, studi tentang ilmu komunikasi di seluruh perguruan tinggi di mana pun lebih terfokus pada human communication, sedikit sekali telaahan non-human communication. Dalam ilmu komunikasi, non-human communication dapat meliputi komunikasi dengan binatang (communication with animals), komunikasi dengan tanaman (biocommunication with plants), termasuk komunikasi dengan lingkungan (communication with the environment). Bidang-bidang itu dapat memperkaya taksonomi komunikologi.

Komunikologi hado sebenarnya merupakan studi komunikasi yang memadukan pendekatan "alamiah" alam (non-human) alam dengan "alamiah" manusia (human). Hado yang berarti gelombang energi ini secara alamiah bersifat netral, tetapi ketika mendapatkan pemaknaan manusia, hado tersebut dapat dikategorikan positif dan negatif.

Hado dapat mudah berpindah dan berubah, seperti secara fisik terjadi perubahan energi atas semua benda. Akan tetapi, tidak mudah energi ini dapat dilihat oleh manusia. Dengan demikian, komunikasi manusia melalui dan dengan hado alam semesta, memerlukan suatu studi yang khusus, untuk mengurai terjadinya suatu proses dialektika yang unik. Paling tidak, manusia perlu menyadari bahwa proses "alamiah" itu terjadi, dan manusia dapat mengambil manfaat daripadanya.

Uraian tentang komunikologi hado pada akhirnya secara aksiologis diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan kualitas human communication dan non-human communication. Misalnya atas dasar kesadaran akan hado, kita dapat mengeliminasi kegagalan memahami dan membina silaturahmi dengan orang lain (human communication) sekaligus mengeliminasi kerusakan alam dan lingkungan hidup (non-human communication).

Prinsip dasar hado

Masaru Emoto (2006) mengatakan, semua benda yang ada di muka bumi ini memiliki hado (vibrasi gelombang energi kuantum). Benda yang satu dapat menerima gelombang energi dari benda lainnya, jika masing-masing dalam frekuensi yang sama. Sebagai ilustrasi dapat dilakukan uji coba pada 3 buah garpu tala, yang intinya bahwa garputala akan mengeluarkan bunyi (berupa resonansi atau gaung) jika mendapat resonansi gaung pada frekuensi yang sama.

Dengan prinsip tersebut dapat diketahui bahwa benda-benda dengan hado yang sejenis dengan hado dalam diri manusia dapat membentuk resonansi yang sama. Sebaliknya, manusia dapat membentuk resonansi dengan hado yang datang dari benda-benda dengan hado yang sejenis. Setiap benda yang dimaksud adalah pada tingkat materi atom yang membentuk molekul, dan partikel subatom yang membentuk atom. Setiap partikel subatom tersebut mempunyai gelombang intrinsik tersendiri.

Berdasarkan prinsip kesamaan gelombang tersebut, lahirlah konsep homeopaty, yaitu penyembuhan melalui teori hado. Intinya, membuat proses penstabilan gelombang. Untuk mencapai kondisi seimbang (stabil), perlu diberi resonansi yang sama dengan bentuk gelombang yang diterima, tetapi pada posisi kebalikannya.

Konsep tersebut diilhami penelitian Yoshio Yamasaki, dkk. yang membuktikan "penggunaan suara untuk menghilangkan suara". Mereka berhasil menciptakan suasana tenang dengan menggunakan suara "tandingan" yang dapat menahan suara bising.

Tanpa menggunakan media air pun, secara alamiah manusia dapat berupaya pada meraih posisi kesehatan psikologis agar lebih stabil. Jika manusia mengalami gelombang (hado) negatif, seperti stres, khawatir, dan cemas ungkapkanlah kata-kata yang memiliki hado positif (yang dianggap sebagai gelombang kebalikannya dari gelombang negatif), seperti rileks, tenang, dan lega.

Jadi jika kita stres, ucapkanlah rileks atau jika kita khawatir ucapkanlah tenang dan jika kita cemas ucapkanlah lega. Dalam konsep hipnoterapi, tindakan tersebut merupakan tindakan sugestif untuk terapi penyembuhan diri.

Melalui konsep kesamaan frekuensi gelombang, pertanyaan yang mendasar adalah: betulkah gelombang energi manusia yang dipancarkan melalui kata-kata, suara, atau musik akan diterima air, direkam, dan "diterjemahkannya" dalam suatu bentuk perilaku tertentu? Emoto memerlukan studi eksperimen untuk menguji hipotesis bahwa "air mampu memahami kata-kata manusia".

Menurut Emoto, air paling "suka" jika manusia mengucapkan "terima kasih" sehingga membentuk molekul dirinya kristal yang indah. Hal yang unik adalah ternyata air "memahami" bahasa apa saja yang disampaikan manusia.

Sepanjang eksperimennya, Emoto menyimpulkan bahwa bentuk kristal terindah adalah jika air menerima kata-kata (baik diucapkan atau ditulis) "cinta dan terima kasih".

Emoto mengilustrasikan hubungan "cinta" dan "terima kasih", seperti komposisi H2O (untuk satu bagian oksigen ada dua bagian hidrogen) sebagai komposisi: untuk satu bagian cinta terdapat dua bagian terima kasih.

Kualitas komunikasi

Siapa yang menyangka bahwa suara merdu burung di dalam sangkar, sebenarnya adalah jeritan penderitaan burung tersebut? Itulah salah satu hasil riset doktoral Asep S. Adhikerana di Jurusan Ekologi Perilaku Burung, University of St. Andrews Inggris. Kita--manusia--sering kali tidak mampu berempati terhadap "jeritan" penderitaan binatang, sebaliknya lebih terbuai oleh sebuah keindahan suara dan kesenangan semata.

"Pesan" gelombang energi mereka tidak dipahami oleh gelombang energi manusia. Hado manusia tidak satu frekuensi dengan hado mereka. Oleh karena itu, komunikologi hado menawarkan konsep studi tentang keseimbangan pemahaman ilmu komunikasi sebagai suatu yang holistik, harmonis dan universal antara dunia manusia (human communication) dengan dunia alam semesta (non-human communcation).

Melalui uji coba yang dilakukan Emoto kepada air, pada hakikatnya menyadarkan kita akan komunikasi universal. Memahami perilaku perubahan molekul air menjadi kristal yang indah ketika menerima kata-kata positif ataupun bentuk yang mengerikan ketika terjadi sebaliknya, adalah memahami gejala alam yang mencerminkan juga perubahan "molekul air" dalam diri manusia, ketika seorang manusia berkomunikasi dengan sesamanya. Mengapa demikian?

Manusia adalah mahluk air. Ketika mulai terbentuknya manusia, telur yang dibuahi 96%-nya adalah air. Ketika janin di dalam rahim ibunda, manusia berenang di dalam "kubangan" air ketuban. Setelah dewasa, lebih dari 70% berat sel tubuh manusia adalah air sehingga seluruh kegiatan dalam sel berlangsung dalam lingkungan cair. Dengan demikian, tidaklah merendahkan martabat manusia jika dikatakan bahwa sesungguhnya manusia adalah "air yang hidup".

Jika kualitas air bergantung pada informasi yang diterimanya, konsekuensi logisnya adalah--manusia sebagai "air yang hidup"--sudah selayaknya mendapatkan informasi yang berkualitas baik. Apabila kualitas informasi yang diterima dan diberikan manusia baik, dia akan memiliki pikiran dan tubuh yang sehat, dan sebaliknya apabila kualitas informasinya buruk, akan buruk juga pikiran dan tubuhnya. Komunikasi erat kaitannya dengan kebutuhan akan kesehatan fisik.

Adler & Towne (1987) menanyakan "why do we communicate?" Jawabannya adalah selain identity, social dan practical adalah karena physical needs, dengan ungkapan bahwa hadir atau tidak hadirnya komunikasi dalam kehidupan manusia berpengaruh kepada kesehatan fisiknya. Jika ingin tubuh kita sehat, perbaikilah kualitas komunikasi kita. Seandainya kalimat ini diperluas, maka: jika "tubuh" kelompok, keluarga, komunitas, organisasi, perusahaan, negara kita ingin sehat, perbaikilah kualitas komunikasinya!

Apabila seseorang sering kali melakukan komunikasi dengan hado negatif (misalnya permusuhan, bergunjing, gibah, atau fitnah), kemudian diterima dalam frekuensi yang sama oleh hado orang lain (didengarkan bahkan turut bergunjing, dan malah mengembangkannya), pada hakikatnya menyebabkan kondisi tidak sehat. Bahkan berakibat mempercepat kematian, seperti yang ditunjukkan hasil penelitian Michael Babyak dari Universitas Duke terhadap 750 orang kulit putih, secara longitudinal selama 22 tahun. Hasil penelitian Babyak dan kawan-kawan tersebut menunjukkan bahwa orang-orang yang terbiasa memusuhi orang lain (berkomunikasi negatif kepada orang lain), tidak suka berteman, dan mendominasi pembicaraan orang lain berpeluang 60% lebih tinggi menemui kematian pada usia dini dibandingkan dengan orang-orang yang berperilaku sebaliknya ramah, suka berteman, dan berbicara tenang.

Pada uji coba dengan air, Emoto menyimpulkan bahwa air lebih menyenangi kalimat yang sudah lampau dibandingkan dengan kalimat yang akan datang. Air lebih menyukai kalimat "terima kasih air, engkau telah menyehatkanku" ketimbang "semoga engkau air dapat menyehatkanku". Perilaku air tidak jauh berbeda dengan manusia, yang lebih merasa dihargai karena dianggap telah berbuat sesuatu yang bermanfaat, ketimbang masih dalam harapan orang lain.

Aktualisasi diri akan tercapai jika seseorang sudah memperoleh pengakuan akan prestasi yang dilakoninya, bukan berupa harapan akan memperoleh pengakuan.

Dalam konteks komunikasi, dikenal satu aksioma atau postulat, communication is irreversible mengingatkan kita supaya hati-hati jangan sampai membuat kesalahan menyampaikan pesan (seperti perkataan menyakitkan "kamu bodoh"), karena "pernyataan itu bisa dimaafkan, tetapi tidak bisa dilupakan" dan akan melekat sepanjang hayat dalam gudang memori kita.

Ternyata secara psikologis "dibiarkan tidak disapa" adalah bentuk "pesan" nonverbal yang tidak dapat dilupakan yang paling buruk dan paling menyakitkan. Kondisi ini sangat erat hubungannya dengan persoalan nilai-nilai kemanusiaan yang paling luhur yang menjadi pertaruhan manusia, eksistensi dan harga diri!

Paling tidak, melalui komunikologi hado, hikmahnya adalah kinilah saatnya kita membiasakan mengucapkan "terima kasih" kepada orang lain dan benda apa saja yang telah memberi manfaat sebagai salah satu bentuk penghargaan yang murah dan sederhana. Tetapi perilaku komunikasi itulah yang akan menjadi hado kristal yang sangat indah, dan tentu saja menyehatkan dan memperpanjang usia kita. Wallahualam.



MEDIA DAKWAH RASULULLAH


Dakwah artinya adalah seruan, ajakan, atau panggilan, mendakwahkan suatu keyakinan
Dakwah islamiyah artinya menyampaikan seruan islam, mengajak dan memanggil umat manusia agar menerima dan mempercayai keyakinan dan pandangan hidup.
Tidak diragukan lagi bahwa berdakwah dengan sikap mulia mempunyai pengaruh besar terhadap audiens. Sikap mulia ini akan mendorong audiens banyak berfikir dan merenung sehingga tidak mustahil ia mendapat mengubah jalan hidupnya (dari jalan sesat pada jalan yang lurus). Nabi saw adalah manusia teladan yang mempunyai sikap-sikap mulia, sebagaimana ditegaskan Allah SWT dalam firmannya Q.S. Al-Ahzab : 21
a.      Berdakwah secara sembunyi (sirriyah)
Seperti yang diketahui dalam sejarah, kota makkah pada saat sebelum datangnya islam merupakan pusat kegiatan bangsa Arab. Disanalah terdapat ka’bah dan benda-benda lain. Seperti patung yang dapat dijadikan sarana dan objek peribadatan mereka upacara-upacara ritual yang berupa kemusyrikan sudah menjadi tradisi yang kuat dalam masyarakat.
Untuk mengubah semua itu bukanlkah hal yang mudah ia memerlukan orang yang mempunyai kepribadian yang tangguh dan bersikap bijak atau dengan kata lain orang-orang yang benar-benar telah mendapatkan hikmah dari Allah SWT. Sebagaimana firmannya, dalam surat  Al-Baqarah: 268
 Artinya: “”
Rasulullah saw memulai dakwahnya dengan sembunyi-sembunyi yang dimulai dari orang-orang terdekat. Dari keluarga sahabat dan orang-orang baik yang dikenalnya…mereka mengetahui bahwa Nabi adalah seorang yang baik dan jujur. Karena itu ajakan beliau mendapat ajakan positif dari mereka-mereka yang menerimanya. Mereka ini dikenal dengan sebagai (As sabiqun Al-Awwalun). Generasi pertama yang masuk Islam orang pertama masuk islam.
Dengan cara sembunyi-sembunyi Nabi Acapkah berkumpul dengan mereka guna memberi ajaran dan bimbingan tentang islam. Strategi dasar rasulullah pada saat itu adalah melakukan pembinaan aqidah sebagai landasan yang kuat sebagai yang dapat membentengi mereka dari serangan kaum kafir. Beliau sering berkumpul dengan mereka ditempat-tempat yang sekiranya tidak dapat ketahui kaum kafir.
Adapun tempat yang dijadikan sebagi tempat peribadatan antara rasul dan para pengikutnya adalah ditempatnya atau dirumahnya Arqam bin Abil Arqam Al-Makhzumi yang sering dijadikan tempat pertemuan rahasia tersebut. Ditempat inilah nabi saw mengajarkan ajaran islam kepada para pengikutnya. Selain dirumah Arqam Nabi juga sering bertemu dengan mereka dirumah para sahabat yang lain antara lain dikediaman sa’id bin zaid. Namun rumah Arqam dipilih nabi sebagai basis utama dari gerakan dakwahnya. Dengan dakwahnya seperti yang demikian ditempuh dengan lama tiga tahun.
Pada fase ini terbentuklah komunikasi kaum beriman atas dasar persaudaraan, tolong-menolong, saling menyampaikan risalah dan mengatur posisi. Ketika hamzah bin Abdul Muthalib paman Nabi dan sebagian pemuka Quraisy, termasuk Umar Bin Khatab masuk Islam, maka bertambah kuatlah barisan umat Islam. Ketika itu turunlah ayat. Ketika itu turunlah Q.S. Al-Hijr: 94-96.
Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah swt telah menunjukkan hikmah kepada Nabinya yang mulia. Allah memerintahkan Nabi agar tidak lagi menyampaikan dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi melainkan dengan terang-terangan.
Setelah posisi atau barisan umat Islam kuat, barulah Allah memerintahkan rasulnya untuk berdakwah secara terang-terangan. Hal ini tentu saja mendapat perlawanan dan pertentangan dari kaum quraisy seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh umat islam.
b.      Berdakwah Secara Terang-Terangan
Mula-mula Allah memerintahkan nabi agar berdakwah dilingkungan terdekat. Firmannya Q.S. Asy-Syura : 214-216.
Rasulullah memerintahkan perintah tersebut dengan sikap tindakan yang bijak Allah memuji kebijakan keberanian dan keikhlasan beliau dalam berdakwah dijalannya.
Beliau mengecam perbuatan syirik dan pelakunya serta merendahkan mereka hingga hari kiamat. Diantara sikap-sikap bijak beliau adalah sebagai berikut;
1.      Keberanian beliau ketika berseru dibukit safa
Ibnu Abbas dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim mengisahkan bahwa ketika turun ayat ayat wa andzir ‘asyirataqul aqrabain(lihat ayat diatas) Nabi kemudian naik kebukit safa dan berseru “wahai Bani Fahr! Wahai bani ‘Ady!”. Ketiak mendengar seruan itu hamper semua orang dari dua kelompok pemuka quraisy tersebut berkumpul. Didalam kelompok tersebut terdapat Abu lahab dan pembesar Quraisy lainnya. Setelah semuanya berkumpul, nabi bertanya kepada mereka, “bagaimana pendapat kalian seandainya aku katakana bahwa ada seekor kuda dibalik bukit yang ingin mengubah nasib kalian, apakah kalian akan membenarkan aku?” mereka menjawab, “ya kami tidak pernah melihat engkau berdusta.” Selanjutnya beliau berkata “sungguh akan aku beri peringatan kepada kalian tentang siksa yang sangat pedih!”. Mendengar ucapan beliau, lalu Abu Lahab berkata “celakalah engkau ya Muhammad! Apakah hanya untuk mendengar ocehanmu ini engkau kumpulkan kami ketempat ini?”. Dari peristiwa ini, turunlah surat Al-Lahab : 1-2



CARA KERJA SISTEM KOMPUTER DAN SIKLUS PENGOLAHAN DATA DALAM KOMPUTER


A.   SISTEM KOMPUTER
Perangkat komputer bisa difungsikan harus secara komprehensif (kompak dan bersama-sama) dalam melaksanakan tugasnya yaitu dalam mengolah data atau informasi. Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data agar menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer (computer system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan yang saling mendukung untuk bekerjasama. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tidak akan bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.
1)    Hardware
Peralatan pisik dari komputer itu sendiri. Peralatan yang secara pisik dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan. Contoh : Monitor, CPU, Keyboard, dan lainnya. Jika dipilah berdasarkan fungsinya, perangkat-perangkat yang terdapat pada system komputer dapat dibedakan menjadi lima jenis sebagai berikut.
1.    Alat Input
Alat input atau input device adalah perangkat keras yang berguna untuk memasukan data ke komputer. Data itulah yang selanjutnya akan diproses. Didalam perangkat ini terdapat sinyal input maupun sinyal maintenance. Sinyal input berupa data-data, baik yang berupa huruf, angka, gambar, maupun suara yang dimasukkan ke dalam sistem komputer. Sinyal Fungsi dan Proses Kerja Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi 37 maintenance berupa program untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian,alat input berfungsi untuk memasukkan data dan memasukkan program. Berikut ini contoh-contoh alat input.
a.    Keyboard
Keyboard adalah perangkat input berbentuk papan ketik yang memiliki tuts atau tombol huruf, tombol angka, tombol karakter khusus, dan tombol fungsi. Keyboard merupakan alat input utama dalam sistem komputer karena hamper semua instruksi komputer dapat kita inputkan melalui keyboard. Ada beberapa jenis keyboard yang biasa kita temui, antara lain keyboard 83 tombol, 101 tombol, 102 tombol, 104 tombol, dan 109 tombol.
b.    Mouse
Mouse sangat penting peranannya dalam sistem komputer yang berbasis GUI (Graphical User Interface), antarmuka yang terdapat pada sebagian besar komputer masa kini. Mouse digunakan sebagai alat untuk menunjuk dan menjalankan perintah pada menu-menu yang tampak pada layar monitor. Alat ini memiliki dua tombol klik dan satu tombol scroll. Tombol kiri biasanya digunakan sebagai tombol perintah, sedangkan tombol kanan digunakan sebagai tombol shortcut. Tombol scroll digunakan untuk menggulung layer sehingga kita dapat berpindah halaman secara cepat.
38 Fungsi dan Proses Kerja Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
a.            Joystick digunakan untuk memasukkan perintah pada saat kita menjalankan game komputer. Bentuk joystick menyerupai sebuah tongkat yang dapat kita gerakkan ke beberapa arah, dan dilengkapi dengan tombol-tombol di bagian atas.
b. Trackball memiliki fungsi sama seperti joystick, yaitu untuk memasukkan perintah pada saat kita memainkan game komputer. Pada alat ini terdapat bola berukuran cukup besar sehingga mudah digerakkan saat bermain game.
c. Scanner adalah alat untuk memindai atau menyalin dokumen tercetak seperti gambar, foto,atau tulisan menjadi data digital yang dapat diproses oleh komputer.
40 Fungsi dan Proses Kerja Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
a. Touch screen atau layar sentuh adalah alat masukan yang memungkinkan kita memasukkan data maupun instruksi ke komputer melalui sentuhan. Anda dapat menjumpai touch screen di tempat-tempat umum yang menyediakan informasi untuk umum atau di mesin ATM.
b. Kamera video atau sering disebut camcorder adalah alat untuk merekam objek bergerak hingga menjadi file video atau film. Camcorder termasuk alat input. Hasil rekaman dapat ditransfer ke komputer dan diolah dengan perangkat lunak khusus. Hasilnya kemudian dapat kita salin ke cakram CD atau DVD.
c. Kamera, Sebagian besar kamera foto yang beredar saat ini merupakan kamera digital. Kamera digital lebih mudah digunakan karena karena tidak menggunakan kertas film. Pengguna dapat mengambil gambar sebanyakbanyaknya tanpa perlu takut gagal karena gambar yang buruk dengan mudah dapat dihapus. Di samping itu, file foto digital lebih mudah dipindahkan.
2. Alat Proses
Proses kerja komputer merupakan satu rangkaian kerjasama antar beberapa komponen.Kinerja komputer tidak ditentukan atau didominasi oleh suatu alat, namun paduan dari sejumah komponen. Di bawah ini adalah alat-alat proses yang digunakan oleh computer untuk mengolah data.
a.    Prosessor
Processor adalah alat utama yang berfungsi mengolah data secara digital. Prosessor sering dijuluki otak komputer. Perkembangan komputer tidak terlepas dari perkembangan prosessor dari tahun ke tahun. Bahkan seri komputer dikendalikan oleh seri prosessor keluaran terbaru.
b.    RAM (Random Access Memory )
RAM adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses seketika tanpa 42 Fungsi dan Proses Kerja Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi mempedulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan sequential memory (memori urut), seperti pita magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari memori tipe ini memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
c.    Mainboard
Mainboard merupakan papan elektronik untuk meletakkan berbagai macam komponen komputer seperti prosessor, RAM, dan komponen lain. Meskipun mainboard tidak secara langsung tergolong sebagai alat proses, namun keberadaannya sangat penting dalam komputer. Fungsi mainboard antara lain mengorganisasikan, mengatur dan menentukan alat yang terpasang pada komputer. Chipset dan program BIOS yang terdapat pada mainboard berfungsi untuk mengatur dan mengkomunkasikan data maupun informasi yang diproses di komputer.
3. Alat Simpan
a. Harddisk
Harddisk atau harddrive adalah media penyimpanan yang terletak di dalam kotak CPU. Alat ini memiliki piringan keras yang terbuat dari logam di dalamnya sehingga disebut cakram keras. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson, pada 1956. Pada saat itu hardisk terdiri dari 50 piringan dengan ukuran 0,6 meter, memiliki kecepatan 1.200 rpm (rotation per minutes) dan kapasitas 4,4 MB (4,4 juta byte). Kapasitas yang terbilang sangat kecil untuk ukuran saat ini. Perkembangan hardisk begitu pesat. Dari ukuran 0,6 meter menjadi hanya 0,6 centimeter,dari kapasitas 4,4 MB, kini sudah mencapai 1 TB (terabyte atau 1 trilyun byte) dengan kecepatan hingga 10.000 rpm. Saat ini hardisk tidak hanya ditempatkan di dalam kotak
b.    CD/DVD-ROM
CD/DVD-ROM adalah alat yang digunakan untuk membaca cakram CD atau DVD. Pada awalnya alat ini hanya bisa membaca data saja. Perkembangan teknologi membuat CD/DVD drive dapat menulis atau merekam data pada cakram CD atau DVD. CD-ROM atau DVD-ROM yang sanggup menulis ke cakram CD/DVD disebut CD writer atau DVD writer. Secara fisik antara Cdrom dengan DVDrom sama. Hanya saja kemampuannya yang berbeda. DVDrom sanggup membaca data cakram cd. Namun sebaliknya Cdrom tidak sanggup membaca cakram DVD.
c.            USB flashdisk
Media penyimpanan USB flashdisk lebih populer disebut flashdisk. Bentuknya kecil dengan port USB di ujungnya untuk menghubungkan diri dengan komputer. Kapasitas penyimpanan data sebuah flashdisk cukup besar, mulai dari ratusan megabyte hingga beberapa gigabyte. Ukuran yang kecil dan sifatnya yang mudah dibawa membuat flashdisk menjadi peralatan wajib bagi pengguna komputer yang harus sering memindahkan data.
d.    Disket
Disket merupakan media penyimpanan data yang terbuat dari cakram magnetik lentur (floopy). Kapasitasnya yang kecil, yakni 1,44 MB, membuat disket tidak banyak lagi digunakan pada masa kini, kecuali untuk beberapa keperluan khusus.
e. Optical disk
Optical disk atau yang sering disebut CD atau DVD merupakan media penyimpanan berbentuk cakram berdiameter 120 mm dengan lubang berdiameter 15 mm di tengahnya. Secara fisik, CD dan DVD sangatlah mirip. Namun kapasitas penyimpanan data keduanya terpaut jauh. CD hanya mampu menyimpan data hingga 700 MB, sedangkan DVD mampu menyimpan data hingga 4,7 GB, bahkan 17 GB.
4. Alat Output
Informasi yang telah diproses oleh komputer ditampilkan kepada pengguna melalui alat output. Beberapa alat output yang banyak digunakan dalam system komputer adalah sebagai berikut.
a.    Monitor
Monitor adalah alat output utama dalam sistem komputer yang berfungsi menampilkan perintah maupun hasil pengolahan data secara langsung. Dewasa ini kita mengenal dua jenis monitor, yakni monitor CRT (Cathode Ray Tube) dan monitor LCD (Liquid Crystal Display). Besar kecilnya refresh rate monitor dapat kita atur melalui sistem operasi komputer.
b.    Printer
Printer adalah alat untuk menampilkan hasil pengolahan data dalam bentuk cetakan. Hasil cetakan dapat berupa teks, angka, maupun gambar. Ada tiga jenis printer yang saat ini beredar di pasaran, yakni printer dot matrix, printer inkjet, dan printer laser. Printer dot matrix adalah jenis printer yang menggunakan pita dan alat tulisnya berupa jarum, mirip dengan mesin ketik. Meski printer ini sudah jarang digunakan, namun kalangan bisnis dan perkantoran masih banyak yang menggunakan karena hemat tinta dan dapat memghasilkan cetakan rangkap (misalnya untuk faktur dan kuitansi). Printer inkjet adalah printer yang menggunakan tinta cair yang disemprotkan ke atas kertas sesuai pola yang ditentukan oleh komputer. Printer laser adalah jenis printer yang menggunakan tinta serbuk, serupa dengan mesin fotocopy. Tinta serbuk tersebut disemprotkan ke atas kertas dan dipanaskan hingga suhu tertentu agar melekat. Di antara ketiga jenis printer tersebut, printer laser memiliki kualitas cetakan yang paling baik. Ukuran kecepatan mencetak sebuah printer biasanya dinyatakan dalam satuan cps (character per second), lpm (line per minute) atau ppm (page per minute).
c.    Proyektor LCD
Proyektor LCD adalah alat yang berfungsi menampilkan objek yang dihasilkan computer ke bidang lain yang lebih besar, misalnya layar presentasi atau tembok. Alat ini biasanya digunakan sebagai alat bantu saat presentasi dan rapat maupun sebagai media pembelajaran. Selain dihubungkan ke komputer, alat ini dapat juga dihubungkan ke VCD/DVD player sehingga dapat difungsikan sebagai home theater. Ukuran kekuatan sinar yang dipancarkan proyektor LCD proyektor biasanya dinyatakan dalam satuan ANSI lumens. Semakin besar ANSI lumens, semakin tinggi pula intensitas cahaya yang dipancarkan suatu proyektor LCD.
d.    Speaker
Speaker merupakan alat output audio. Fungsinya mengeluarkan suara dari pengolahan data audio yang terjadi di dalam komputer. Saat ini, komputer tidak hanya berfungsi sebagai alat komputasi, namun juga menjadi media hiburan. Tidak heran jika produk-produk speaker aktif untuk computer memiliki kualitas suara yang bagus.
5. Periferal
Kartu jaringan (Network Interface Card) NIC atau Network Interface Card adalah kartu jaringan yang berfungsi menghubungkan satu komputer dengan komputer lain. Ada dua jenis kartu jaringan, yaitu kartu jaringan yang menyatu dengan mainboard (onboard) dan kartu jaringan yang harus ditambahkan pada slot PCI yang terdapat pada mainboard.
a.    Modem
Modem berfungsi menghubungkan satu komputer ke komputer lain atau ke Internet melalui jalur telepon. Modem yang merupakan singkatan dari modulator demodulator mampu mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Pada umumnya, modem memiliki kecepatan 56 kbps. Ada dua jenis modem yang banyak kita jumpai, yakni modem internal dan modem eksternal. Modem internal adalah modem yang terpasang pada mainboard komputer di dalam kotak CPU, sementara modem eksternal adalah modem yang dihubungkan melalui port USB atau port serial dan terletak di luar kotak CPU.
b.    Hub
Hub atau disebut juga switch hub adalah sebuah alat yang digunakan sebagai terminal jaringan komputer yang menggunakan kabel UTP. Jumlah port yang dimiliki hub bervariasi, mulai dari 8, 12, 16, 24 hingga 32 port. Semakin banyak port yang dimiliki suatu hub, semakin banyak pula computer yang dapat dihubungkannya.
c.    UPS
UPS atau Uninterupted Power Supply adalah sebuah alat yang berfungsi memberikan tenaga listrik cadangan pada saat listrik PLN tiba-tiba padam. Dengan UPS, computer masih akan tetap hidup selama beberapa saat ketika listrik padam sehingga kita berkesempatan menyimpan file dan mematikan komputer melalui prosedur yang benar.
2)    Software
Suatu prosedur pengoperasian dari komputer itu sendiri ataupun pelbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya. Contoh : Sistem Operasi Windows dan Linux, Bahasa Program Pascal dan visual basic, Paket Microsoft Office, dan lain sebagainya.
3)    Brainware
Orang-orang yang bekerja secara langsung dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu, ataupun orang-orang yang tidak bekerja secara langsung menggunakan komputer, tetapi menerima hasil kerja dari komputer yang berbentuk laporan
Jadi dapat disimpulkan bahwa definisi dari sistem komputer adalah kumpulan dari elemen-elemen komputer (Hardware, software, brainware) yang salin berhubungan (terintegrasi) dan saling berinteraksi untuk melakukan pengolahan data dengan tujuan menghasilkan informasi sesuai dengan yang diharapkan.
B.    CARA KERJA DARI SISTEM KOMPUTER
Tahapan dari cara kerja sistem komputer adalah data yang telah didapatkan dan dikumpulkan dimasukkan oleh pemakai atau pengguna (brainware) pada perangkat input (input devices), kemudian dengan metode tertentu data yang di-input-kan diolah atau diproses oleh perangkat proses (process devices) dan selanjutnya dihasilkan informasi oleh perangkat keluaran (output devices). Jadi pada dasarnya perangkat keras (hardware) komputer dibagi menjadi 3 perangkat utama yaitu input device, process devices, dan output devices.
Untuk memahami bagaimana siklus dari pengolahan data pada system computer sebaiknya dipahami dulu apa itudata dan informasi.
a)    Definisi Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
b)    Definisi Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.


C.   Siklus Pengolahan Data
Sistem komputer dalam melakukan operasi pengolahan data terdiri dari tiga tahap dasar yaitu pemasukan data (input), pengolahan data (processing), dan mengeluarkan hasil (output). Untuk melangkah antara tahap satu ke tahap berikutnya pada perangkat keras yang digunakan (hardware), harus diperintahkan atau dikendalikan oleh pemakai atau pengguna (brainware), dengan menggunakan operasi atau perintah tertentu berupa perangkat lunak (software) pada komputer.
Tahap pengembangan dari pengolahan data dasar diatas yaitu ditambah dengan perangkat penyimpan data atau informasi (storage devices), dan dibentuk dengan model siklus pengolahan data (data processing cycle)

Origination :
Proses pengumpulan data yang berupa proses pencatatan data ke dokumen dasar
Input :
Proses memasukan data ke dalam proses komoputer melalui alat input (input device)
Processing :
Proses pengolahan data dengan alat pemroses (processing device) yang berupa proses menghitung,membandingkan, mengklasifikasikan,mengurutkan, mengendalikan, atau mencari di storage
Output :
Proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data dengan menggunakan alat output (output device), yaitu berupa informasi.
Distribution :

Proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi

KONSELING SEBAGAI TEKNIK HUMAN RELATIONS

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia adalah mahluk yang ciptakan dengan sesempurna mungkin, dengan diberikan suatu kemampuan berpikir, berakal, perasaan, kasih sayang dan lain sebagainya. Sehingga menjadikan hidup itu sebagai suatu soal permasalahan yang berada didalamnya antara sang pencipta dan hambanya. Sehingga menjadi suatu fenomena yang sangat indah dan berharga dalam kehidupan manusia itu. Namun, terkadang tidak semua manusia bias menikmati keindahan terebut atau mereka menikmatinya dengan jalan yang lain yang dianggap jalan tersebut dapat menjadi jawaban atas masalah dan keindahan kehidupan tersebut.
Dalam hal inilah manusia diciptakan dengan berbeda-beda pemikiran, berbeda pendapat dan lain sebagainya sehingga manusia yang satu dengan yang lain memiliki suatu kepribadian atau persona dalam mengemban masalah tersebut. Dari situlah terjadi perselisihan yang menjadi timbulnya suatu permasalahan.
Setiap manusia yang dilahirkan kemuka bumi ini, dia sudah mempunyai masalah yang besar yang sebenarnya yang harus dihadapi kedepannya, jika dikaji dalam penciptaan manusia itu dalam kitabnya. Karena sejak dalam kandungan ibu kita, segala pernak-pernik kehidupan sudah ditampakkan dalam diri kita bagaimana kita menetapkan suatu kehidupan yang indah lagi mengindahkan, susah lagi memberatkan, semuanya itu sudah disepakati antara diri sendiri dengan sang pencipta. Nah, terkait dengan hal demikianlah ketika di lahirkan kedunia, kita akan berhadapan dengan masalah-masalah yang akan kita hadapi walau masalah tersebut ada yang besar dan ada yang kecil.
Disinilah para pemakalah memcoba meringkas dan membahas mengenai masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari baik yang besar maupun yang kecil yang sering timbul pada kehidupan manusia. Sehingga masalah tersebut terkadang ada yang mudah diselesaikan dengan cepat dan terkadang masalah tersebut tuntas dengan jangka waktu yang sangat lama. Dari sini coba kita renungi dan pahami bahwa bagaimana sebenarnya kehidupan yang dipenuhi dengan banyak masalah. Mudah-mudahan dapat bermanfaat dan mencoba menyadari diri sendiri, kelebihan terkadang datang dengan sendirinya yang meliputi dari kekurangan kita.

BAB II
PEMBAHASAN
KONSELING SEBAGAI TEKNIK HUMAN RELATIONS
Konseling (counselings) merupakan kegiatan yang banyak dilakukan dalam human relations. Ditinjau dari segi komunikasi konseling adalah komunikasi antar persona. Yang bertindak sebagai konselor (counselor)adalah manajer atau pemimpin kelompok karya (kepala bagian, kepala seksi, supervisor. dsb) sedang konseli (counselee)-nya adalah karyawan yang menghadapi suatu masalah atau yang mendrerita frustasi.
Tujuan konseling ialah membantu para karyawan memecahkan masalahnya sendiri. Memecahkan masalah yang bersangkutan dengan karyawan, atau mengusahakian adanya suasana yang menimbulkan keberanian untuk memecahkan masalah yang mungkin ada. Ini tidak berarti, konselor memberikan arah yang khusus untuk dituruti oleh konseli. Konselor hanya memberikan nasehat. Konseli sendiri yang harus mengambil kesimpulan dan keputusan berdasarkan jalan yang dipilihnya sendiri. Jadi, konselor membantu konseli memperoleh pengertian tentang masalahnya. Selama masalahnya itu belum dimengerti dengan jelas untuk dihadapinya dengan jujur. Tidak akan dapat diambil langkah-langkah untuk memecahkannya. Aspek ini menyangkut perasaan. Konselor akan sukses, bila ia mengetahui “frame of reference” konseli.
Dalam kegiatan human relation ada dua jenis konseling yang dapat dilakukan oleh seorang manajer atau pemimpin kelompok karya. Ini tergantung dari pendekatan (aproach) yang dilakukan. Kedua jenis tersebut ialah Konseling yang langsung terarah (directive counseling) dan konseling yang tak langsung terarah (non-directive counseling).
A.    Konseling Terarah (Directive Counsling)
Konseling jenis ini sering dinamakan juga dengan the councelor-centered approach, yakni konseling pendekatannya terpusatkan kepada konselor. Dalam cara konseling seperti ini aktivitas yang utama terletak pada konselor. Pertama-tama konselor berusaha agar terjadi hubungan yang akrab, sehingga konseli menaruh kepercayaan kepadanya. Selanjutnyaia mengajukan pertanyaan-pertanyaan dalam rangka mengumpulkan informasi. Data yang ia peroleh ia analisis untuk pada tahap pada berikutnya melakukan diagnose, berusaha memahami masalah yang memberati konseli.untuk mengetahui diagnose yang tepat konselor memahami fakta yang berhubungan dengan masalahnya itu. Jjika konseli mengemukakan kesulitannya kepada konselor, maka konselor harus merasa pasti bahwa itulah masalah yang dihadapi konseli, yang menyebabkan konseli menderita frustasi, kecewa disebabkan tak dapat mengatasi kesulitannya. Konselor harus mengerti benar-benar mengenai data yang diperolehnya itu sehingga ia dapat melakukan interprestasi. Hanya bila ia mengerti dan dapat melakukan interprestasi, ia dapat memberikan nasehant-nasehat dan sugesti kepada konseli. Syarat-syarat sugesti ialah kepercayaan. Konseli akan kena sugesti, kalau ia menaruh kepercayaan kepada konselor; kalau konselor mempunyai kelebihan pengalaman dan pengetahuan dari konseli, dan bila tingkah laku konselor tidak tercela. Apabila konseli sudah bias dikuasai untuk memecahkan masalahnya (problem solving) tidaklah akan sukar. Akan tetapi untuk sampai kesitu, konselor perlu memahami sedikit  banyak psikologi, terutama psikologi tentang kepribadian (psychology personality).
B.     Konseling Tak Terarah (Non-Directive Counseling)
Konseling jenis ini disebut juga dengan the counselee centered approach (pendekatan yang terpusatkan pada konseli). Jenis ini dapat digunakan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan yang mendala tentang psikologi. Dibandingkan dengan “counslee centered approach counseling” yang tradisional itu, “counselee centered approach counseling” lebih ampuh dalam membantu karyawan yang menderita frustasi.
Dalam konseling jenis ini, aktivitas utama terletak pada pihak konseli sedang aktivitas konselor hanya berusaha agar konseli merasa mudah untuk memimpin dirinya sendiri. Konseli dibantu untuk merasa dirinya bebas untuk menyatakan isi hatinya, atau membicarakan sikapnya, untuk mengemukakan antagonismenya yang tertekan, keragu-raguannya, perasaan sedihnya, dan sebagainya. Dalam mengemukakan itu semua tidk dipaksa.

Meskipun dikatakan “non directive”, maksud konselor tetap hendak membantu konseli untuk mendiagnose gangguan jiwanya dan berusaha menghilangkan motif-motif yang menyebabkan gangguan itu.
Konselor berusaha agar konseli mencari jalan keluar sendiri dari kesukaran-kesukarannya. Untuk itu konselor menciptakan suatu suasana psikologis yang memungkinkan adanya saling mengerti, antusiasme, dan sikap ramah-tamah; suasana yang memungkinkan konseli untuk menyelidiki dirinya lebih dalam. Dalam dialog dari hati-kehati itu, konselor mendorong konseli untuk menyelidiki dirinya lebih dalam. Dengan mencetuskan isi hatinya itu, konmseli akan mengoreksi dirinya, mengingat-ingat hal-hal yang pernah dialaminya, dan memahami pengalaman-pengalaman itu. Dengan demikian motif-motif yang konstruktif akan lebig jelas baginyua, dan ia merasa kebutuhan akan motif-motif tesebut. Berdasarkan motif-motif tersebut dia kana memilih dengan bebas cara bertingkah laku yang baik; dan ia akan meninggalkan motif-motif dan cara bertingkah laku yang selama ini telah menggangunya.
Dalam Tanya jawab itu tugas konselor memang tidak mudah. Ia harus menyingkirkan sikap super, sedang persoalannya ia harus ditinjau dari dasar pihak konseli. Ia harus sanggup menempatkan diri konseli.
Norma R.F Maier dalam bukunya “Principles of Human relations” menyatakan, bahwa tujuan non-directive counseling adaalah memperoleh keringanan dari penderitaan, melokalisir dan memecahkan masalah, dan membetulkan cara pemecahan masalah. Jelasnya dalah sebagai berikut:
1.      Memperoleh keringanan dari penderitaan
Penderitaan disini ialah frustasi. Seseorang menderita frustasi , jika ia berada dalam situasi masalah (problem situation), yakni ia berada dalam keadaan terpkasa harus mengahadapi masalah, tetapi saat itu ia tidak mampu memecahkannya. Jika ia dalam situasi menghadapi masalah itu berada dalam kondisi yang menyenangkan, maka ia akan menghadapinya dengan tingkah laku memecahkan masalah (problem solving behavior). Akan tetapi, bila pada saat terdapat tekanan-tekanan, dan usaha memecahkan masalahnya akan gagal, maka problem solving behavior itu akan diambil-alih oleh emosi-emosi kemarahan dan ketakutan. Ini akan menimbulkan rasa permusuhan, kelakuan kekanak-kanakan atau bersikap keras kepala. Akibatnya akan lebih parah lagi, bilamana dalam situasi seperti itu orang lain tersangkut olehnya.
Untuk membetulkan kondisi frustasi ini, konselor harus berusaha mengalihkan kembali kekondisi yang mengandung niat untuk memecahkan masalah. Kalau ini berhasil, sekursang-kurangnya telah terbina kemungkinan untuk memecahkan masalah. Ini dapat dilaksanakan dengan baik, yakni dengan jalan membuat frustasinya itu dinyatakan (expressed). Dalam hal ini halangan-halangan untuk menyatakan perasaannya dengan bebas harus disingkirkan.
Mungkin saja seorang karyawan dihinggapi rasa permusuhan terhadap seorang karyawan lainnya. Jika rasa permusuhannya itu dapat dibebaskan, maka ia akan merasa dirinya lebih baik; dan selanjutnya cenderung akan menganggap kondisinya itu lebih sebagai masalah daripada sebagai perbuatan orang lain kepadanya. Sebelum keadaan pikirannya seperti itu dapat diperoleh, ia tidak akan mampu untuk menerima sugesti yang konstruktif; dan setiap sugesti untuk merobahnya akan ia hadapi dengan rasa marah atau perasaan tersinggumng. Bagi orang yang sedang menderita frustasi, setiap sugesti yang akan mengubahnya, akan dianggap sebagai suatu serangan. Dan ini malahan akan membuat kondisi yang akan diperbaiki lebih buruk lagi.jadi, agar konselor menjadi penolong bagi konseli yang frustased. Maka konselor harus menciptakan situasi dimana perasaan-perasaan konseli mudah dinyatakan sambil tidak menimbulkan kesulitan-kesulitan.
2.      Melokalisasikan dan memecahkan masalah
Jika seseorang berhasil dapat mengurangi frustasinya, ia akan dapat membuang perasaannya sendiri dan mencari sumber kesulitannya. Tetapi bila sumber frustasinya itu ternyata pristiwa beberapa tahun kebelakang, tidaklah mudah untk melokalisasikan masalah yang sebenarnya.
Kita mabil contoh seorang karyawan yang menderita frustasi dan menyalahkan gajinya yang sedikit. Setelah diselidiki dengan seksama, ternyata yang mendasari gangguan pikirannya itu ialah hubungan dengan istrinya yang kurang baik. Latar belakang kehidupan istrinya telah menyebabkan perkawinannya tidak harmonis. Sikap yang mengandung ketidak sesuaian itu direfleksikan ke hal yang lain, sehingga ia memandang tingkah laku orang lain sebagai diskriminasi dan penghindaran. Jadi masalah yang sebenarnya terdapat pada latar belakang kehidupannya yang ia tidak bias atasi dengan berhasil.
Pemecahan masalah hanya dapat dilakukan apabila kesulitan atau gangguan dapat dilokalisasikan. Kegiatan itu hanya konstruktif kalau seseorang mempunyai sikap untuk meneliti apa yang ia sendiri dapat melaksanakannya guna mengatasi kesulitannya itu. Selama ia menanti-nantikan kondisinya berubah atau mengaharapkan orang lain mengubahnya. Maka ia akan tetap apatis. Bersikap tidak perduli. Jadi sebenarnya tanggung jawab untuk memecahkan masalah harus ada pada orang yang menghadapi masalahnya sendiri.
Seorang konselor dalam memberikan bantuan kepada orang-orang yang menderita frustasi, harus mendorong orang itu untuk menyelidiki perasaannya terhadap berbagai orang, hal peristiwa, sehingga dapat melokalisasikan masalahnya. Konselor hendaknya membantu orang itu menemukan pemecahan masalahnya sendiri.
3.      Memperbaiki Cara Pemecahan Masalah
Bagi seorang pemimpin kelompok karya, adalah suatu keharusan untuk memperbaiki situasi pekerjaan, apa bila diketahuinya, bahwa situasi itu bias menimbulkan ada seorang karyawan. Jika, umpamanya ia melihat ada seorang karyawan wanita yang menyendiri dan seolah-olah diasingkan, maka situasi seperti itu perlu diperbaiki. Caranya, umpamanya kepada karyawan tersebut diberikan diberikan tugas khusus, sehingga ia tidak terasingkan lagi. Juga, dengan membawa dia kedalam diskusi untuk membicarakan sesuatu soal, akan menyebabkan dia merasa berharga dikalangan kawan sekerjanya. Diskusi kelompok akam dapat melindungi orang-orang yang merasa diasingkan.
Demikianlah beberapa hal sebagai petunjuk bagi seorang pemimpin kelompok karya yang bertindak sebagai konselor untuk memecahkan masalah pekerjaan dan masalah pribadi para karyawan. Dalam pelaksanaannya, konselor perlu memperhatikan  beberapa hal yang dibawah ini:
a.       Dengarkan dengan sabar dan menunjukkan minat yang menimbulkan keberanian pada konseli
b.      Jangan melakukan interupsi
c.       Jangan cepat-cepat mencela
d.      Jangan membantah atau berdebat
e.       Koreklah apa yang konseli ingin katakana, usahakan agar konseli mempunyai keberanian. Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan yang membantu konseli berpikir, mengerti, serta menyatakan idea-idea dan perasaan-perasaan yang sebenarnya.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

B.     Saran