MENU

Tuesday, May 5, 2015

Teknik Human Relation


Human Relation (Hubungan Antar Manusia)


Human Relation merupakan komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak.

Suksesnya seseorang dalam melaksanakan “Human Relations” karena ia berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang lain.

Human Relations ini dilakukan dimana saja —> di rumah, pasar, kampus, toko, dalam bis, kereta api, dan sebagainya.

Teknik-Teknik Human Relation (Hubungan Antar Manusia)
Teknik hubungan antar manusia terbagi dalam:

·        Tindakan sosial.
·        Kontak sosial.
·        Komunikasi sosial
·        Teori hubungan antar manusia

1.     Tindakan Sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial dibedakan menjadi :

a)    Tindakan rasional instrumental :
Tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.

Contoh : Seseorang lebih memilih menggunakan perangkat SMS di Handphone atau perangkat Chatting di media online/sosial ketimbang menulis surat untuk memberi kabar atau menjalin hubungan pertemanan.

b)    Tindakan rasional berepresati nilai :
Tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat.

Contoh : Seorang yang dari kecil sudah ditanamkan sopan santun oleh orang tuanya, saat dewasa ia juga akan menanamkan sikap sopan santun kepada anak-anaknya.

c)     Tindakan tradisional :
Tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat istiadat atau kebiasaan.

Contoh : Saat seseorang baru saja meninggal, maka keluarga yang ditinggalkan akan mengadakan acara Yasin’an selama 1-7 hari dan pada hari ke 40 dan hari 100 untuk mendoakan orang tersebut.

d)    Tindakan afektif :
Tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan perasaan atau emosi..

Contoh : Ketika sekelompok fans bertemu idolanya maka ia mengekspresikan kebahagiaannya dengan melompat-lompat,berteriak,menari bahkan bernyanyi karena bahagia atau terharu.

2.     Kontak Sosial
Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan terjadinya awal interaksi sosial.
Kontak sosial dibedakan:
a)     Cara pihak yang berkomunikasi; baik langsung maupun tidak langsung.
b)    Cara terjadinya; kontak primer maupun kontak sekunder.

Contoh : Ketika seseorang melihat orang lain yang tersesat ia mencoba untuk melakukan komunikasi untuk menawarkan bantuan. Komunikasi bisa terjadi dengan bertatap muka, melalui perantara media atau pihak ketiga dan isyarat.

3.     Komunikasi Sosial
Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.

Contoh : Seseorang berkonsultasi kepada sahabatnya mengenai masalahnya, dan dari konsltasi tersebut ia mendapatkan penyelesaian masalahnya.

4.     Teori hubungan antar manusia
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hanya akan menjadi apa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa. Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab jika hanya sendirian ia tidak "menjadi" manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yang bermacam-macam.
Di satu sisi ia menjadi anak buah, tetapi di sisi lain ia adalah pemimpin. Di satu sisi ia adalah ayah atau ibu,tetapi di sisi lain ia adalah anak. Di satu sisi ia adalah kakak, tetapi di sisi lain ia adalah adik.
Dalam hubungan antar manusia, terdapat tiga teori yang dapat membantu menerangkan model dan kualitas hubungan antar manusia:

·        Teori Transaksi (Model Pertukaran Sosial)
Human Relation (Hubungan Antar Manusia) berlangsung mengikuti kaidah transaksional, yaitu apakah masing -masing merasa memperoleh keuntungan dalam transaksinya atau malah merugi.
Jika merasa memperoleh keuntungan maka hubungan itu pasti mulus, tetapi jika merasa rugi maka hubungan itu akan terganggu, putus, atau bahkan berubah menjadi permusuhan

Contoh : Pak XX ingin membeli motor H, ia melewati Produsen motor A yang menjual motor Revo dengan harga 15 jt. tapi uang Pak XX hanya 13 jt, lalu ia melewati Produsen motor B yang menjual motor Revo dengan harga 12 jt. Maka Pak H akan membeli motor Revo di Produsen motor B yang harganya lebih murah dari Produsen A.

·        Teori Peran
Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya. Jika seseorang mematuhi skenario, maka hidupnya akan harmoni, tetapi jika menyalahi skenario, maka ia akan dicemooh oleh penonton dan ditegur sutradara. Dan dalam hal ini masyarakatlah sebagi penonton dan sekaligus sutradara kehidupan

Contoh  : Seorang senior disebuah perusahaan yang sudah bekerja selama 12 tahun diperusahaan tersebut, tiba-tiba menjadi malas, sering datang terlambat, memarahi bawahan tanpa sebab yang jelas, dan hasil produktivitasnya pun selalu menurun disetiap evaluasi mingguan. Kemudian saat selesai evaluasi bulanan ia mendapat teguran berupa surat peringatan dari General Managernya.

·        Teori Permainan
Klarifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-anak, dewasa, dan orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas. Anak-anak itu manja, tidak mengerti tanggung jawab. Sedangkan orang dewasa, ia lugas dan sadar akan tanggungjawabnya. Adapun orang tua, ia lebih dapat memahami dan memaklumi kesalahan oranglain. Tidak ada orang yang merasa aneh melihat anak kecil menangis terguling-guling ketika minta eskrim tidak dipenuhi, tetapi orang akan heran jika ada orang tua yang masih kekanak-kanakan. 
Suasana rumah tangga juga ditentukan oleh bagaimana kesesuaian orang dewasa dan orang tua dengan sikap dan perilaku yang semestinya ditunjukkan.Jika tidak maka suasana pasti runyam. Demikian juga hubungan antara pusat dan daerah, antara atasan dan bawahan. Aparat Pemerintah mestilah bersikap dewasa, Presiden dan Ketua MPR mestilah jadi orang tua.

Contoh : Seorang General Manajer yang ditransfer dari perusahaan pusat ke pusat cabang umurnya lebih muda 8 tahun dari bawahannya. Ketika harus memimpin rapat atau menegur bawahannya, ia harus professional, bertanggung jawab, bersikap dewasa,lugas dan bijaksana walaupun bawahannya atau yang ia pimpin umurnya diatasnya.






   


No comments:

Post a Comment